Rabu, 01 Januari 2014

Penampilan Yang Sesuai Untuk Sekretaris

Penampilan Yang Sesuai Untuk Sekretaris

Tampil chic dan elegan dengan busana kantor susah-susah gampang. Di satu sisi, peraturan yang diterapkan oleh perusahaan harus dituruti.Di sisi lain, ada keinginan untuk selalu tampil sesuai dengan kepribadian masing-masing yang belum tentu sesuai dengan peraturan perusahaan. Nah, hal seperti itulah yang patut diwaspadai oleh setiap orang, khususnya para perempuan karier.
  Tampil rapih menjadi tuntutan setiap perempuan karier di perusahaan apa pun. Namun, sebatas apakah kerapian yang dianggap normal? Banyak hal yang menjadi pertimbangan. “Lihat akan bertemu siapa, di mana, dan apa yang ingin dibicarakan. Kalau ingin bertemu dengan orang besar dan membicarakan proyek besar, pakailah busana formal.

Penampilan bukan hanya akan membuat para perempuan tampil percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain.Penampilan bukan cuma bikin percaya diri, tapi juga citra diri. Penampilan pada kesan pertama sangat penting, kalau asal-asalan terkesan tidak profesional, tidak menghargai orang lain, juga tidak menghargai diri sendiri.Profesi seseorang juga sangat penting dalam menentukan penampilan.

Seorang sekretaris tentu akan berpenampilan berbeda dengan fashion stylist. Seorang sekretaris harus tampil formal dengan potongan klasik yang simpel. Sementara seorang fashion stylist memiliki kebebasan dalam menentukan busana yang akan dikenakannya. Para jurnalis juga memiliki kesempatan memilih pakaian yang akan nyaman dipakai.  

     Untuk warna, para pekerja seperti sekretaris memiliki pilihan warna yang tidak banyak, hanya warna-warna netral seperti hitam, cokelat, putih, dan beige. Warna-warna tersebut lebih mudah dipadu-padankan dengan warna-warna lain. Mengenai motif, untuk bawahan sebaiknya gunakan bahan-bahan polos, kalaupun bermotif, pilihlah motif garis-garis sederhana. Dengan warna netral dan bawahan polos, pilihan warna dan motif untuk busana bagian atas akan lebih banyak. Atasan bermotif dengan warna yang bermacam-macam akan menimbulkan kesan lebih chic. Warna-warna netral dan motif-motif sederhana dengan siluet klasik yang dibutuhkan para pekerja kantoran dapat ditemukan pada busana-busana seperti Next.Kecenderungannya memang begitu (klasik), tapi nggak ketinggalan tren.

Hal yang lebih penting, jangan sekadar mengikuti tren yang sedang berlangsung. Kepribadian seseorang akan lebih menentukan gaya busananya.Mengikuti tren boleh, tapi harus disesuaikan dengan kepribadian karena jika tidak akan membuat seseorang tampil tidak ‘pede’ (percaya diri). Kalau tidak ‘pede’, dilihatnya tidak enak. Faktor penunjang penampilan lainnya pun patut diperhatikan. Untuk tas, pilihlah sesuai dengan kebutuhan.Sementara untuk para pekerja kantoran, tas kecil yang cukup untuk dompet, handphone, dan beberapa alat make up sudah cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar